Selasa, 28 Juli 2015

Anemia Defisiensi Besi





Anemia defisiens besi (ADB) adalah anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang. ADB ditandai dengan anemia hipokorom mikrositer dan hasil lab yang menunjukkan cadangan besi kosong.

Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang paling sering dijumpai, terutama di negara-negara tropik atau negara dunia ketiga, oleh karena sangat berkaitan erat dengan taraf sosial ekonomi.  Anemia ini mengenai lebih dari sepertiga penduduk dunia yang memberikan dampak kesehatan yang sangat merugikan serta dampak sosial yang cukup serius.

Gejala yang khas dijumpai pada defisiensi besi, tetapi tidak dijumpai pada anemia jenis lain adalah:
·         Koilonychia : kuku sendok (spoon nail), kuku menjadi rapuh, bergaris-garis vertikal dan menjadi cekung sehingga  mirip seperti sendok.
·         atrofi papil lidah : permukaan papil lidah menjadi licin dan mengkilap karena papil lidah mengering.
·         Disfagia : nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring.
·         Atrofi mukosa gaster sehingga menimbulkan aklhoridia
·         Pica : keinginan untuk memakan bahan yang tidak lazim, seperti : tanah liat, es, les, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar