Anemia defisiens besi (ADB) adalah anemia yang timbul akibat
berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong
yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang. ADB ditandai
dengan anemia hipokorom mikrositer dan hasil lab yang menunjukkan cadangan besi
kosong.
Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang paling sering
dijumpai, terutama di negara-negara tropik atau negara dunia ketiga, oleh
karena sangat berkaitan erat dengan taraf sosial ekonomi. Anemia ini mengenai lebih dari sepertiga
penduduk dunia yang memberikan dampak kesehatan yang sangat merugikan serta
dampak sosial yang cukup serius.
Gejala yang khas dijumpai pada defisiensi besi, tetapi tidak
dijumpai pada anemia jenis lain adalah:
·
Koilonychia
: kuku sendok (spoon nail), kuku menjadi rapuh, bergaris-garis vertikal dan
menjadi cekung sehingga mirip seperti
sendok.
·
atrofi papil lidah : permukaan papil lidah
menjadi licin dan mengkilap karena papil lidah mengering.
·
Disfagia : nyeri menelan karena kerusakan epitel
hipofaring.
·
Atrofi mukosa gaster sehingga menimbulkan
aklhoridia
·
Pica : keinginan untuk memakan bahan yang tidak
lazim, seperti : tanah liat, es, les, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar